Web scrapping merupakan pendekatan sistematis untuk mengekstraksi data dari situs web, sehingga berfungsi sebagai metodologi yang berharga untuk kompilasi data yang berkaitan dengan upaya penelitian. Teknik ini semakin disukai daripada metode survei tradisional, karena menawarkan peningkatan kepraktisan dan efisiensi dalam hal waktu. Web scrapping mencakup berbagai metodologi yang dapat digunakan; penjelasan komprehensif disediakan di bawah ini.
Berbagai jenis data diarsipkan secara ekstensif di situs web, dan web scrapping memfasilitasi perolehan informasi tersebut secara mulus. Untuk entitas yang terlibat dalam perdagangan online, selalu ada data yang relevan mengenai pesaing dan rincian penting mengenai produk dan layanan mereka. Semua informasi tersebut dapat diatur secara sistematis menggunakan spreadsheet atau aplikasi analog, suatu proses yang dienkapsulasi dalam kerangka web scrapping.
Singkatnya, web scrapping dicirikan sebagai teknik untuk mengekstraksi data dari situs web melalui pemanfaatan skrip atau perangkat lunak khusus. Varietas data yang dapat dipanen melalui web scrapping termasuk, tetapi tidak terbatas pada, gambar, konten tekstual, atau bentuk informasi lain yang bersumber dari situs web.
Dari perspektif analitis, fungsi utama web scrapping adalah untuk memfasilitasi pengumpulan data dan informasi dari situs web. Meskipun demikian, beberapa fungsi tambahan web scrapping memiliki relevansi yang signifikan, termasuk:
Web scrapping berfungsi sebagai sumber daya penting bagi pebisnis yang ingin memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang operasi perusahaan pesaing. Misalnya, memungkinkan analisis komprehensif pesaing dengan tujuan menginformasikan pengembangan strategi bisnis dan membuat keputusan berbasis data.
Sebelum memperkenalkan produk bisnis baru, sangat penting untuk melakukan riset pasar menyeluruh untuk memastikan penawaran yang paling sesuai yang sesuai dengan permintaan konsumen kontemporer. Data yang diperoleh dari riset pasar tersebut sangat berharga untuk merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang efektif.
Melalui penerapan web scrapping, pebisnis dapat secara efektif memantau harga produk serupa di pasar, sehingga memungkinkan perbandingan harga yang tepat. Kemampuan ini membantu para profesional bisnis dalam menentukan strategi penetapan harga yang optimal, dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan produk mereka sendiri.
Terlibat dalam web scrapping memungkinkan pebisnis untuk menyusun database informasi pelanggan yang komprehensif, jelas, dan akurat, termasuk nama dan nomor kontak. Proses ini berperan penting dalam mengidentifikasi klien baru potensial untuk bisnis.
Aplikasi lain yang menonjol dari web scrapping adalah kemampuannya untuk memberikan para profesional bisnis wawasan tentang tren masyarakat yang berlaku. Hal ini dicapai dengan terus memantau informasi yang andal dan akurat dari banyak situs web.
Dengan memanfaatkan web scrapping, organisasi atau pengusaha dapat secara selektif mengumpulkan data yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka dari beragam situs web. Data yang dikumpulkan kemudian disimpan dalam database cloud (penyimpanan cloud) dan dioperasionalkan secara rutin.
Bagaimana Web Scraping Berfungsi dan Instans Ilustratif
1. Awalnya, sangat penting untuk menentukan sumber data yang dimaksudkan untuk ekstraksi (pengambilan). Sumber data ini dapat terdiri dari URL situs web yang dipilih, selaras dengan persyaratan spesifik perusahaan.
2. Selanjutnya, koneksi harus dibuat ke situs web yang akan memfasilitasi proses pengambilan data. Koneksi ini dapat dicapai dengan menggunakan protokol HTTPS atau HTTP.
3. Setelah itu, seseorang harus memperoleh kode sumber dari situs web yang akan berfungsi sebagai dasar untuk pengambilan data. Kode sumber dapat mencakup berbagai format termasuk XML, HTML, atau jenis representasi data lainnya.
4. Lakukan analisis kode sumber. Analisis kode sumber situs web sangat penting untuk mengekstrak data yang diperlukan. Data terkait dapat bermanifestasi dalam bentuk gambar, konten tekstual, atau jenis informasi lainnya yang diarsipkan dalam situs web sumber data.
5. Data kemudian harus diekstraksi seperlunya dari sumber kode situs web yang dianalisis sebelumnya. Ekstrak data yang dihasilkan biasanya disimpan dalam format seperti file, database, atau jenis file alternatif. Metodologi web scrapping dengan demikian selesai.
Disajikan di bawah ini adalah beberapa contoh web scrapping
yang sering digunakan oleh para profesional bisnis kontemporer:
Ilustrasi yang menonjol dari web scrapping melibatkan perolehan data yang berkaitan dengan posting media sosial dan komentar yang terkait dengan produk atau merek tertentu. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis untuk mengevaluasi dan mengukur sentimen publik, memastikan persepsi pelanggan, dan mendapatkan wawasan komprehensif tentang preferensi konsumen.
Web scrapping juga berlaku untuk agregasi ringkasan artikel, berita utama, dan alamat URL dari beragam outlet berita. Data yang terkumpul dapat digunakan untuk memantau jenis media, menganalisis tren yang berlaku, dan mengkurasi konten sesuai dengan persyaratan.
Contoh lain yang relevan adalah penerapan web scrapping untuk mengekstrak detail produk yang komprehensif, informasi harga, deskripsi, dan ulasan yang bersumber dari platform e-commerce. Teknik ini biasanya melibatkan agregasi data dari beberapa pengecer online, memungkinkan bisnis untuk melakukan analisis kompetitif, melacak tren harga yang muncul, dan sampai pada strategi penetapan harga yang terinformasi.
0 Comments