Advertise

Psikologi Warna

 Warna ada di sekeliling kita. Entah kita menyadarinya atau tidak, warna menjadi memiliki peran besar didalam hidup kita sehari-hari. Warna menarik perhatian Anda untuk sebuah alasan. Bagaimana dengan kotak sereal yang Anda beli di supermarket meski pun sedikit lebih mahal dari yang lain? Anda mungkin sudah tertarik dengan warna dari kemasannya. Warna punya caranya sendiri dalam bahasanya…kenapa kita menyebut orang “terlihat merah” ketika mereka sedang marah atau “feeling blue” ketika mereka sedih? Karena warna memiliki koneksi yang unik dengan perasaan dan emosi kita.

Namun orang memikirkan atau mempunyai pengalaman terhadap warna dengan cara yang sama. Arti dan simbolisme yang mengasosiasikan kita dengan warna berbeda telah mempengaruhi sebuah pemahaman oleh budaya dan kelompok sosial yang kita identifikasi. Mari kita lihat kesamaan arti yang diasosiasikan dengan warna dasar pada budaya Barat:


Simbolisme Warna


Merah: Warna ini dapat mengkomunikasikan ide yang berbeda tergantung konteksnya. Karena merah berasosiasi dengan api, sehingga merah dapat merepresentasikan kehangatan – atau bahaya. Karena merah juga adalah warna darah, warna ini juga dikonsiderasikan sebagai warna yang berenergi, warna yang hidup dan juga diasosiasikan dengan sesuatu yang berhubungan dengan hati, dan terkadang kekerasan


Arti alternatif: Di beberapa budaya Timur, merah menyimbolkan keberuntungan dan kesejahteraan dan juga sebagai warna yang dipakai oleh pengantin wanita di hari pernikahan mereka. Sementara di dunia, merah telah diasosiasikan dengan berbagai gerakan politis dan simbol revolusi.

Pada branding: Merah sering dikomunikasikan dengan kekuatan, kepercayaan diri, dan kekuatan dan warna yang sangat menonjol




Oranye: Juga sebuah warna yang berapi-api, oranye mengkombinasikan kehangatan dari merah dengan keceriaan warna kuning untuk sebuah hue yang mengkomunikasikan aktifitas, energi, dan optimisme. Warna ini juga diasosiasikan dengan musim panen atau musim gugur



Arti alternatif: Di India, saffron, shade dari warna oranye yang spesifik, dikonsiderasikan sebagai kesucian. Di Jepang, warna oranye adalah warna yang menyimbolkan cinta.

Pada branding: Oranye sering merepresentasikan kemudaan dan kreatifitas. Emas yang juga salah satu tipe dari oranye atau kuning namun tergantung huenya sendiri, adalah sebuah simbol dari kemewahan dan kualitas tinggi.


Kuning: Sebagai warna dari matahari, kuning sering dikomunikasikan dengan kebahagiaan, keceriaan, keramahan, dan kesegaran dari musim semi. Warna ini juga bisa menjadi peringatan sinyal atau perhatian terhadap bahaya pada beberapa konteks. Beberapa variasi (terutama kuning yang telah terdesaturasi dan kuning kehijauan) dapat terlihat sakit atau tidak menyenangkan; berdasarkan sejarah, kuning terkadang diasosiasikan dengan penyakit dan karantina







Arti alternatif: Pada beberapa budaya Timur dan Asia, kuning diasosiasikan dengan kebangsawanan dan peringkat tinggi. Di beberapa bagian Afrika dan Amerika Latin, kuning adalah warna berduka yang tradisional.

Pada branding: Kuning murni/cerah melakukan tugas menarik perhatian dengan baik, namun bisa jadi sangat mengganggu atau sulit untuk dilihat (misalnya, ketika teks berlawanan dengan latar belakang warna kuning terang atau sebaliknya) jika tidak digunakan dengan hati-hati.

Hijau: Ini adalah warna alam, tumbuhan hidup, dan pertumbuhan. Contohnya, hijau sering dikomunikasikan dengan kesehatan, kesegaran, atau kualitas “alami.” Hijau tua dapat merepresentasikan kekayaan (atau hal-hal yang memiliki relasi dengan uang) dan kestabilan


Arti alternatif: Di beberapa budaya yang menganut Islam, hijau adalah warna yang suci. Hijau juga diasosiasikan dengan Irlandia, dan dengan perpanjangan, Hari Santo Patrick dan daun keberuntungan semanggi yang memiliki empat helai.

Pada branding: Merek atau produk yang ingin memberikan kesan “hijau” (rasa alami, sehat, berkelanjutan, ramah lingkungan, organik, dan lain-lain) sering digunakan sebagai warna yang diinspirasi alam seperti hijau dan cokelat


Biru: Warna dari laut dan langit, warna ini sering mengkomunikasikan kedamaian, kualitas yang bersih. Sebagai lawan kata dari berenergi, warna yang lebih dingin, biru dilihat sebagai warna yang menenangkan. Pada beberapa konteks, biru dapat merepresentasikan kesedihan atau depresi


Arti alternatif: Di budaya Timur Tengah, biru secara tradisional memiliki arti sebagai perlindungan dari iblis. Karena asosiasi warna biru dengan surga, biru menyimbolkan keabadian dan/atau spiritual di berbagai budaya.

Pada branding: Biru digunakan secara luas dan salah satu warna yang serba guna. Secara umun digunakan untuk mengkomunikasikan kepercayaan, keamanan, dan kestabilan. Biru tua adalah pilihan yang populer dengan konteks perusahaan, karena warna ini memiliki rasa serius, konservatif, dan kualitas profesional.


Ungu: Ungu secara tradisional diasosiasikan dengan kesetiaan, keagungan, atau kehormatan. Warna ini juga memiliki konotasi spiritual/mistis atau keagamaan



Arti alternatif: Pada banyak budaya di seluruh dunia, ungu merepresentasikan kaum bangsawan atau kekayaan; meski pun begitu, di Thailand dan beberapa bagian Amerika Selatan, warna ini diasosiasikan dengan berduka.

Pada brandingShade yang lebih gelap biasanya masih menyimbolkan kemewahan, sementara shade warna yang lebih terang dapat dikaitkan dengan feminim atau kekanak-kanakan


Hitam: Seperti merah, hitam memiliki banyak arti (terkadang berlawanan). Warna ini dapat merepresentasikan kekuatan, kemewahan, kecanggihan, dan ekslusif. Di satu sisi, hitam dapat menyimbolkan kematian, iblis, atau misteri. Pada pakaian, hitam secara umun mengkomunikasikan formalitas (pesta “dasi hitam”) atau berduka/kesedihan (sebagai warna tradisional yang digunakan ke pemakaman)




Arti alternaif: Di beberapa budaya Asia dan Amerika Latin, hitam dikonsiderasikan sebagai warna yang maskulin. Di Mesir, hitam menandakan kelahiran kembali. Di banyak budaya yang lain, warna ini diasosiasikan dengan sihir, takhyul, atau nasib buruk – atau, semacam, tidak dapat dijelaskan atau tidak diketahui.

Pada branding: Hitam juga secara luas digunakan sebagai kenetralan, meskipun warna ini masih dapat menyampaikan arti seperti penjelasan diatas tergantung konteks. Banyak desain yang secara sederhana berwarna hitam dan putih, entah hal tersebut pilihan yang disengaja atau hanya untuk berhemat pada biaya cetak. Warna lain dapat terlihat lebih terang dan lebih intens ketika disandingkan dengan hitam


Putih: Sebagai warna cahaya dan salju, putih juga sering merepresentasikan kemurnian, tidak bersalah, kebaikan, atau kesempurnaan (dan secara tradisional dikenakan oleh pengantin wanita), namun juga bisa dikaitkan sebagai telanjang bersih atau steril



Arti alternatif: Di Cina, warna putih adalah warna berduka. Putih merepresentasikan kedamainan di berbagai budaya – bendera putih adalah simbol universal dari gencatan senjata dan penyerahan diri.

Pada branding: Putih sering dikomunikasikan dengan kesederhanaan atau kebersihan, kualitas modern. Desainer yang mencari esensi minimalis akan sering menggunakan banyak warna putih.









Post a Comment

0 Comments